Rina adalah
seorang anak yang telah berumur 20 tahun,ia adalah seorang wanita yang cantik
dan sholehah, ia memakai jilbab panjang dan ta’at kepada orang tua.
Pada suatu
malam hari rina bercermin di kaca lemarinya yang besar dan kemudian berkata ’’ya
allah wajah ku sungguh cantik, sungguh mulia engkau ya allah mengaruniakan ku
wajah yang begitu cantik,hamba mu sangat bersukur kepada mu ya Allah……sangat
bersukur tapi aku sangat takut di setiap
kaki ku melangkah lelaki-lelaki akan menggoda dan merayu ku karna wajahku yang
cantik ini dan apakah mungkin hambamu ini harus memakai cadar (menutup wajah).
Setelah
selesai bercermin melihat wajah dan tubuhnya yang tinggi langsing itu lalu rina
berbaring ke tempat tidurnya kemudian rina bermimpi ‘’berjalan di suatu tempat
yang sangat ramai dan semua mata orang-orang di tempat itu hanya tertuju ke
wajahnya rina dan ada juga laki-laki yang memegang tangannya dan berkata ‘’hi…cantik boleh kenalan gak
sehingga akhirnya rina menangis sambil berlari [itulah mimpinya rina].kemudian
rina tersadar dari tidurnya dan ternyata wajahnya sudah di basahi oleh air
matanya lalu rina berkata ‘’ASTAGFIRULLAH HAL’ADZIM.’’ya allah ampunilah hamba
ternyata hanyalah mimpi’’ ya allah dan apakah arti dari sebuah mimpi ku ini,apa
mungkin mimpiku agar aku memakai cadar[menutup wajah] dan agar di setiap
manapun aku melangkahkan kakiku dan di setiap manapu ada orang yang bukan
muhram ku tidak dapat melihat wajah cantikku ini.setelah lama kebingungan di
tempat tidurnya sendirian lalu ia melaksanakan sholat tahajud kemudian di
lanjutkan dengan baca’an al’qur’an sampai subuh.
Setelah
selesai mellaksanakan sholat subuh, akhirnya rina menceritakan tentang mimpinya
itu kepada kedua orang tuanya dan setelah menceritakan semuanya rinapun meminta
dukungan kedua orang tuanya agar rina di izinkan memakai cadar. Rina berkata
kepada kedua orang tuanya “ayah…..bunda, mimpi itu mungkin menggoyahkan hati
anaknda agar anaknda memakai cadar dan oleh sebab itu anaknda meminta dukungan
dari ayah dan bunda agar anaknda memakai cadar”. Lalu kedua orang tuanya
menjawab “anakku mimpi itu hanyalah bunga tidur dan kami tidak setuju kalau
kamu harus memakai cadar”. Kami takut
nantinya gak ada lelaki yang mengenali wajahmu dan gak ada yang melamar
mu. Kemudian rina menjawab’’ayah……bunda jodoh itu di tentukan olleh allah
jadi ayah dan bunda jangan khawatirkan
tidak ada lelaki yang mau melamar aku.kemudian ibunya menjawab lagi “tidak
anakku, kamu tidak boleh memakai cadar”. Kemudian Rinapun menjawab. “Baiklah
bunda,kalaupun ayah dan bunda tidak setuju gak apa-apa, anaknda akan turutin
kata-kata ayah dan bunda”.
Setelah
selesai berbicara dengan ayah bundanya, Rinapun meminta ijin untuk keluar rumah
dan merekapun mengijinkannya. Entah kenapa hari itu dan yang pertama kalinya Rina
tiba-tiba ingin pergi berbelanja kesebuah Mall dan setelah tibanya disana, Rina
melihat banyak orang dan kejadian di Mall itu sama persis dengan mimpinya
semalam, dan semua mata di Mall itu hanya tertuju kepadanya dan cowok-cowokpun
banyak yang menggoda dan merayunya sehingga hingga akhirnya Rianapun menangis
dan pulang kerumahnya.
Setelah
sampainya dirumah, bundanyapun bertanya “ wahai anakku mengapa engkau
menangis?”. Kemudian Rina menceritakan semua kejadian yang terjadi pada dirinya
hari itu dan kebetulan persis sekali dengan mimpinya.mendengar hal tersebut
kedua orang tua Rina mengijinkan dia memakai cadar. Rina terharu kemudian gadis
tersebut memeluk bundanya erat sambil mengucapkan terima kasih kepada keduanya.
Setelah
beberapa bulan kemudian, disetiap Rina melangkah keluar rumah tidak ada satupun
lelaki yang berani menggoda dan merayunya lagi. Kemudian selang beberapa bulan
kemudian ada seorang Ustad muda dan tampan yang secara tidak sengaja bertamu
kerumahnya Rina yang kebetulan sedang kehausan. Rupanya lelaki tersebut
menginginkan air minum yang dingin lagi segar. Ustad itupun melihat Rina dalam
keadaan memakai cadar. Setelah selang beberapa hari melihat Rina kemudian ustad
itupun selalu ingin melihat wanita bercadar itu seperti halnya seseorang yang
sedang kehausan menginginkan air minum. Tak lama kemudian karena tak tahan akan
perasaannya dan nggak ingin adanya jina hati lalu ustad itupun melamar wanita
bercadar itu. Dengan penuh rasa bahagia Rinapun menerima lamaranya. Ternyata
Allah itu Maha benar jikalau kita yakin kita sudah menjaga diri dengan baik
maka akan dihadirkan untuk kita jodoh yang baik pula. Demikianlah yang dialami
oleh rina setelah sekian lama penantiannya iapun dipertemukan dengan jodohnya
dan akhirnya iapun hidup bahagia dengan suaminya.
Dari sebuah cerpen diatas dapat kita ambil hikmahnya bahwa
dengan memakai cadar maka lelaki tidak akan berani mengganggu serta menggoda
kitasa serta janganlah beranggapan bahwa wanita yang memakai cadar itu tidak
adea lelaki yang mau melamarnya.justru sebaliknya wanita bercadar itulah yang
akan mendapat suami yang shalih lagi tampan. Kita harus bisa menjaga
mata.jikalau kita bisa menjaga mata maka kita akan bisa menjaga hati karena
tumbuhnya sahwat itu berawal dari mata.
***-O-***
setujuuuuuu
BalasHapus