Rabu, 04 Juli 2012

KEBERHASILAN YANG TERTUNDA


Aku melintas dari ujung timur keujung barat
Bak burung garuda menggenggam cakrawala
Meneropong keudara
Mengepakkan sayap beradu dengan angin
Silau…
Setitik sinar membutakan mata
Aku berkedip dalam riak canda tawa
Apakah cahaya itu yang membawaku pada harapan usang
yang salalu singah dalam sanubari?
Kupandangi dan kuikuti cahaya itu
Lambat laun iapun mulai meredup kemudian menghilang
Hatipun mulai retak
Mengapa cahaya itu semu disaat aku mulai menari kegirangan
Asaku pudar tak menentu
Namun pikiranku melayang dalam teguhku
Mungkin tuhannku hendak menunjukan 
Kemerlip cahaya yang lebih indah
Dengan cara dan keagungannya yang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar