Rabu, 04 Juli 2012

TANGIS PILU RAKYAT TIADA HENTI


Musim demokrasi melanda negeriku
Nyayian-nyayian  indah didendangkan
Seolah membungkam kepiluan rakyat yang berduka
Janji-janji mengalir bagaikan air
Harga diri dipertaruhkan demi singgah sana nan semu
Bermain lakon dipentas kehidupan
Rintihan-rintihan kaum lemah diperjuangkan
Dengan tampang kemunafikan
Merdunya suaramu
Bijaknya kata-katamu laksamana angin penyejuk jiwa
Apakah engkau tidak merasa
Mereka yang jauh disana butuh belaian lembut tanpa kebohongan
Ketika engkaupun  telah berada diawan-awan
Sumpah setia perlahan sirnah
Seiring status sosial yang engkau sandang
Naluri ketamakan dan keserakahan menghampiri
Sehingga hak kaum tertindas engkau abaikan
Korupsi meraja lela
Dimana sumpah janjimu diatas kalam illahi yang suci?
Apakah engkau tidak takut akan murka tuhanmu?
Engkau buang coretan-coretan harap kaum lemah dilembaran kecil
Yang engkau hiasi dengan tinta emas kebanggaanmu
Sirnah, hampa bak kapas kering dibawa oleh semilir angin
Itulah potret negeriku kini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar